Jakarta,
03/03/2019 - Kini PT Pegadaian (persero) terus gencar mengajak masyarakat
Ibukota ubah sampah menjadi emas, melalui Program Bersih-Bersih Pegadaian, di
Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Jl Komp. Angasa Pura No. 7, Kebon Kosong,
Kemayoran, Jakarta Pusat. Bank Sampah tersebut merupakan yang ke 15 setelah
sukses membangun di 14 Kota Seluruh Indonesia.
"Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri ini
merupakan Bank Sampah yang ke 15 dan yang ke 2 di Jakarta. Dengan adanya Bank
Sampah ini seluruh warga setempat dapat menikmati manfaat dari Program
Bersih-Bersih Pegadaian. Masyarakat dapat mengubah sampah rumah tangga menjadi
emas," kata Direktur Jaringan Operasi dan Penjualan, Damar Latri Setiawan,
di acara peresmian Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri, Kebon Kosong, Kemayoran,
Jakarta Pusat, Minggu (3/3).
Damar
menjelaskan Program Pegadaian Bersih-Bersih bertujuan untuk mengajak masyarakat
di Kelurahan Menteng Atas agar dapat memahami cara memilah sampah dengan baik
dan benar. Sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat baik dalam
sektor ekonomi maupun lingkungan.
"Untuk mewujudkan harapan Pegadaian sebagai BUMN Hadir untuk Negeri, melalui Program Bersih-Bersih ini perseroan akan memberikan pembelajaran mengenai pengelolaan sampah. Masyarakat akan diajarkan mengolah sampah untuk dipilah menjadi sampah yang Organik dan Non-Organik. Setelah itu nanti sampah dapat dikumpulkan atau disetor ke rumah pengelolaan sampah (pool) yang sudah dibentuk oleh tim Pegadaian. Ditimbang, diproses, dan diolah. Selanjutnya tahap terakhir, yaitu hasil pengolahan dapat ditukar dengan tabungan emas,” ujarnya.
Kemayoran,
Jakarta Pusat menjadi lokasi pembangunan Bank Sampah ke 15 Pegadaian yang
bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah di DKI Jakarta. Karena menurut
data pada November 2018, volume sampah di Jakarta mencapai 7.250 ton per hari
dengan jumlah bank sampah yang mencapai 1.500/bank sampah.
Sedangkan,
di tahun 2018 Indonesia menjadi negara nomor dua sebagai pemasok sampah
terbesar di dunia setelah Negara Tirai Bambu, Cina. Hal ini dikarenakan
produksi volume sampah di Indonesia mencapai angka 65,8 juta ton per tahunnya,
16% dari jumlah tersebut merupakan sampah pelastik. Hal ini mengakibatkan.
Pada
kesempatan yang sama, Walikota Jakarta Pusat Bayu Meghantara menyambut baik
Program Bersih-Bersih Pegadaian. Ia mengatakan adanya Bank Sampah Hijau Selaras
Mandiri dapat membuat rasa kepedulian terhadap lingkungan semakin tinggi.
Sehingga diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan terhadap kehidupan sosial
dan lingkungan sekitar.
Menurutnya adanya Bank Sampah Hijau Selaras Mandiri juga dapat meningkatkan sektor ekonomi khususnya di Kelurahan Kebon Kosong. "Dengan adanya Bank Sampah ini dapat menjadikan sebuah dorongan untuk masyarakat sekitar agar lebih peduli terhadap lingkungan. Sehingga ini juga akan menjadi sebuah kesempatan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar menjadi lebih baik, karena sampah dapat ditukar menjadi emas."
****